Inilah 4 Kebiasaan Pemicu Sakit Kepala Yang Harus Anda Ketahui

4 Kebiasaan Pemicu Sakit Kepala

   Sakit kepala yang sering datang secara tiba-tiba bisa jadi sangat mengganggu. Selain merusak konsentrasi, sakit kepala seperti ini juga dapat menghambat aktivitas sehari-hari Anda.
Untuk mengatasinya, jangan buru-buru memilih untuk minum obat. Sebab, sakit kepala yang menyerang tidak melulu tanda adanya penyakit. Bisa jadi, ada kebiasaan Anda yang mengundang timbulnya sakit kepala tersebut.
Apa saja kebiasaan tersebut? Berikut beberapa di antaranya:
  1. Kurang minum air putih 

    Saat tubuh kekurangan cairan, Anda akan mengalami dehidrasi. Mengutip Mayo Clinic, dehidrasi merupakan salah satu hal pemicu sakit kepala. Pasalnya, pada saat tubuh kekurangan cairan, akan terjadi penyempitan pembuluh darah karena tubuh mencoba mempertahankan cairan yang ada. 

    Agar terhindar dari dehidrasi, cukupi kebutuhan air dalam tubuh, terlebih jika Anda memiliki segudang kesibukan. Saat tubuh mulai terasa lemas dan kekurangan energi, bisa jadi itu adalah tanda tubuh mengalami dehidrasi. 

    Ada anjuran untuk meminum sedikitnya 8 gelas air dalam satu hari. Namun, sebaiknya Anda tetap menyesuaikan dengan jumlah yang dibutuhkan tubuh. 

    Selain dari air minum, Anda juga bisa mengatasi dehidrasi dengan rutin mengonsumsi buah dan sayur. Menurut John La Puma, M.D., penulis buku Chef of the Big Book of Culinary Medicine, mengonsumsi buah dan sayuran pun menjanjikan pemenuhan cairan tubuh. 
  2. Pola tidur 

    Sudah menjadi rahasia umum bahwa kurang tidur di malam hari dapat menyebabkan sakit kepala. Pada kenyataannya, tubuh Anda memang membutuhkan waktu untuk berisitirahat setelah seharian melewati sejumlah kegiatan yang melelahkan.

    Sebuah studi menunjukkan bahwa orang yang tidur kurang dari 6 jam dalam satu hari memiliki kemungkinan lebih besar untuk sakit kepala. Meskipun demikian, Anda tidak dianjurkan untuk tidur secara berlebihan. Sebab tidur dalam jangka waktu yang berlebihan dapat menjadi pemicu sakit kepala sebelah alias migrain. 

    Akhir pekan sering dijadikan ajang balas dendam untuk tidak melakukan apapun sepanjang hari. Di hari libur itu, mungkin Anda berpikir untuk memberikan tubuh sebuah ‘hadiah’ dengan tidur seharian. Jika itu dilakukan, bersiaplah untuk bangun tidur dengan kepala yang terasa berputar akibat kebanyakan tidur. 

    Ketua eksekutif National Headache Foundation, Seymour Diamond, M.D., menyarankan Anda untuk mempertahankan ritme bangun pagi meski di hari libur. Idealnya, tubuh membutuhkan waktu 8 jam untuk tidur. 
  3. Terlalu lama menatap komputer 

    Seharian menatap layar komputer dapat memberikan sejumlah tekanan pada mata. Hasilnya ,tekanan yang diberikan oleh radiasi dan kecerahan layar itu menyentuh retina dan saaf di sekitar mata dan memicu sakit kepala. 

    Tak hanya radiasi, sakit kepala pun bisa disebabkan oleh cara duduk yang salah di depan komputer, seperti jarak pandang mata yang terlalu dekat. 

    Meskipun pekerjaan menuntut Anda untuk selalu berada di balik layar komputer, Anda bisa menyiasati hal itu dengan beberapa cara. Agar sakit kepala tidak sering menyerang, Anda bisa mencuri beberapa menit di tengah pekerjaan untuk mengalihkan pandangan ke objek lain.

    Cobalah untuk menjauh sejenak dari layar komputer. Berjalan mengelilingi kantor, berbincang-bincang dengan rekan atau sekadar membaca satu sampai dua halaman surat kabar yang ada di meja kerja Anda. 
  4. Mengikat rambut terlalu kencang 

    Sebuah studi yang dilakukan oleh para periset dari The City of London Migraine Clinic menemukan bahwa cara mengikat rambut seseorang berhubungan langsung dengan sakit kepala. 

    Menurut penelitian, mengikat rambut terlalu ketat dapat menyebabkan tarikan-tarikan yang menyakitkan. Akhirnya Anda akan merasa tidak nyaman bahkan memicu sakit di sekitar kepala.
  5. Ternyata ada banyak penyebab sakit kepala yang tak terduga. Perhatikan lagi apa yang menjadi penyebab sakit kepala Anda sebelum mengambil langkah yang lebih lanjut.
    artikel ini bersumber dari: 

Comments