TERUNGKAP! INILAH PENYEBAB JANTUNG BERDEBAR YANG TIDAK DIKETAHUI ORANG





 Jantung berdebar adalah sebuah kondisi dimana jantung berdenyut sangat cepat dan tidak beraturan
Sensasi ini juga dapat dirasakan di area tenggorokan dan leher.

kondisi ini tergolong umum jika hanya terjadi beberapa detik saja, namun jika terjadi terlalu sering dan semakin hari semakin memburuk dan disertai gejala tertentu seperti sesak dan pusing, patut diwaspadai. Kondisi ini dapat menjadi pertanda adanya gangguan pada jantung.


Jantung bekerja memompa darah dari seluruh tubuh dan mengangkut kembali darah yang telah mengandung oksigen ke seluruh tubuh. Di dalam jantung, darah akan mengalir melewati empat ruangan di dalam jantung, yaitu serambi (atrium) kanan, bilik kanan, serambi kiri, dan bilik kiri.
Sebuah impuls listrik yang dihasilkan oleh suatu area di serambi kanan jantung akan menginisiasi jantung untuk mendorong dan memompa darah untuk terus mengalir ke ruangan lainnya dalam jantung hingga dialirkan kembali ke seluruh tubuh. Gerakan memompa ini akan terus dilakukan jantung hingga tubuh mendapatkan pasokan darah yang cukup. Inilah yang menyebabkan jantung berdetak secara terus-menerus dan beraturan. Detak jantung normal biasanya sekitar 70 ketukan per menit (bpm) dan detak jantung normal orang dewasa berkisar antara 40-100 bpm.
Kenapa jantung bisa berdebar?
penyebab dan faktor yg meningkatkan resiko jantung berdebar antara lain:
  • Panik
  • Latihan fisik yang berat
  • kafein
  • merokok
  • perubahan hormon
  • demam 
  • konsumsi minuman beralkohol
  • obat-obatan tertentu
beberapa penyakit yg menimbulkan jantung berdebar yaitu:
  • hipertiroid
  • menderita tekanan darah tinggi (hipertensi)
  • gangguan irama jantung(aritmia)

Gejala Jantung Berdebar

Jantung berdebar-debar dapat dirasakan sebagai detak jantung yang kuat dan cepat.  Denyutan tersebut juga bisa terasa tidak beraturan. Selain di dada, dapat pula terasa di tenggorokan dan leher. Jantung berdebar-debar juga dapat dirasakan baik Anda berada dalam keadaan istirahat maupun beraktivitas, serta baik dalam keadaan duduk, berbaring, maupun berdiri.

Gejala yang berbeda dapat menyertai kondisi yang berbeda pula. Pusing dan sesak di dada dapat menjadi pertanda adanya kelainan pada jantung. Jantung berdebar yang disebabkan oleh supraventricular tachycardia atau fibrilasi atrium dapat disertai gejala kelelahan, dyspnea, atau angina. Serangan panik dapat disertai mual, berkeringat, dan gemetar. Gejala berupa penurunan berat badan juga mungkin menyertai penderita hipertiroid.

Pengobatan Jantung Berdebar

Pengobatan palpitasi dilihat dari hasil diagnosis yang diperoleh berdasarkan gejala dan penyebabnya sehingga jenis pengobatan yang dilakukan dapat berbeda-beda. Umumnya dokter akan menyuruh Anda untuk menghindari pemicu jantung berdebar. Misalnya menghindari kafein bila Anda mengalami jantung berdebar-debar akibat kafein. Contoh lain adalah merujuk Anda pada ahli psikiatri bilamana jantung berdebar-debar dipicu oleh gangguan cemas.
Pada kasus yang jarang ketika jantung berdebar-debar disebabkan oleh kelainan jantung, Anda biasanya akan dirujuk ke kardiologis.
Palpitasi yang disebabkan oleh fibrilasi atrium biasanya  ditangani dengan obat penghambat beta untuk memperlambat denyut jantung atau obat-obatan yang dapat mengembalikan detak jantung menjadi normal. Penanganan lain dapat berupa pemasangan alat pacu jantung, terapi kejut listrik (cardioversion), dan balasi kateter untuk menghancurkan area pada jantung yang menyebabkan denyut jantung menjadi tidak beraturan.

Pencegahan Jantung Berdebar

Palpitasi atau jantung berdebar-debar dapat dicegah dengan menghindari faktor-faktor pemicu, seperti kafein, nikotin, stres, dan obat-obatan tertentu termasuk kokain dan amfetamin (narkoba). Mulailah membiasakan tubuh dan pikiran untuk lebih tenang dengan melatih pernapasan atau melakukan teknik relaksasi, seperti yoga dan meditasi.
Memulai gaya hidup yang sehat dapat menjadi langkah pencegahan yang baik, tidak hanya untuk mengobati palpitasi saja, namun untuk menjaga kesehatan jantung dan tubuh Anda secara umum juga.
jangan lupa stayfit dengan rutin berolahraga.

Comments