9 Penyakit Paling Mematikan di Dunia. Anak Muda Pun Bisa Kena!


Penyakit jantung menempati urutan pertama penyakit mematikan di dunia, diikuti dengan stroke di urutan kedua. Sehingga tepat jika disebutkan penyebab kematian paling besar di dunia karena penyakit tidak menular.
Urutan penyakit mematikan selanjutnya diikuti oleh penyakit menular, ibu dan perinatal, dan kondisi gizi. Namun, sebagian penyakit mematikan tersebut sebenarnya dapat dicegah.

1. Penyakit Jantung Koroner

Jantung koroner merupakan penyakit yang paling mematikan di dunia. Penyakit jantung koroner ini disebabkan karena pembuluh darah yang mensuplai darah ke jantung mengalami penyempitan. Faktor risiko dari penyakit jantung koroner adalah hipertensi, kolesterol tinggi, dan kebiasaan merokok. Untuk mengurangi risiko penyakit jantung koroner, yang harus anda lakukan adalah merubah gaya hidup sehat, diantaranya seperti makan sehat, berhenti merokok, aktif secara fisik, mengontrol 
kadar kolesterol darah, mengontrol gula darah, serta menjaga jantung Anda.


2. Serangan stroke 

Stroke terjadi ketika arteri di otak tersumbat atau adanya pembuluh darah di otak yang pecah. Kedua penyebab tersebut akan memutus pasokan dan ke otak dan menyebabkan sel-sel otak kekurangan oksigen dan mulai mati dalam beberapa menit. Selain kematian, stroke juga merupakan penyebab utama dari kecacatan. Faktor risiko stroke sama dengan penyakit jantung koroner, demikian pula cara mengurangi risikonya.

3. Infeksi & Kanker Saluran Pernapasan Bawah

Yang termasuk infeksi saluran pernapasan bawah adalah  pneumonia, bronkitis dan influenza. Pada Negara tropis, risiko penyakit tersebut dapat berlangsung sepanjang tahun. Selain itu, risiko terkena infeksi ini juga meningkat pada orang yang bepergian atau berada dalam kerumunan. Kanker pada saluran pernapasan bawah juga menjadi penyakit mematikan. Penyebab utama dari infeksi pernapasan ini adalah karena merokok, baik pasif ataupun aktif. Selain itu, juga berasal dari racun di lingkungan sekitar.

4. Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)

Merupakan istilah terhadap sejumlah penyakit pada paru-paru yang terjadi dalam jangka panjang. Termasuk bronchitis kronis dan emfisema yang dapat membuat kesulitan bernapas. Penyebab utama dari PPOK adalah asap rokok dan polusi udara, baik di dalam ruangan maupun luar. Tidak ada obat untuk PPOK namun perkembangan penyakitnya dapat diperlambat dengan bantuan obat-obatan.

5. Penyakit Diare

Diare merupakan kondisi di mana kamu mengalami buang air besar berair yang lebih sering jika dibandingkan dengan biasanya. Kondisi ini bisa menyebabkan dehidrasi, apabila tidak ditangani dengan cepat maka bisa menyebabkan kematian. Diare mudah menyebar melalui air ataupun makanan yang sudah terkontaminasi. Untuk anak-anak di bawah 5 tahun, penyakit ini sangat berisiko menyebabkan kematian. Perilaku sehat seperti mengetahui teknik mencuci tangan yang benar dan peningkatan sanitasi serta kualitas air bisa membantu mencegah penyakit diare.

6. HIV / AIDS

 Human Immunodeficiency virus (HIV) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh. HIV dapat menyebabkan AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) yaitu kondisi kronis yang dapat mengancam jiwa dengan membuat tubuh rentan terhadap infeksi. HIV belum bisa disembuhkan, namun terdapat pengobatan yang dapat memperlambat perkembangan dari virus ini.

7. Tuberkolosis (TBC)

TBC disebabkan karena infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis pada paru-paru. Penyakit ini sangat mudah menyebar melalui titik-titik kecil air liur yang dihembuskan atau dibatukan oleh penderita TBC aktif. Pada beberapa TBC resisten terhadap pengobatan konvensional sehingga diperlukan pengobatan lini kedua untuk mengobati pasien ini. Sebagian besar orang yang mengalami kematian karena TBC terjadi di negara-negara miskin, di mana pasokan obat-obatan serta tingkat pelayanan kesehatan yang sangat terbatas.
Diabetes adalah penyakit yang ditandai dengan kadar gula darah yang jauh diatas normal pada jangka waktu panjang. Pada diabetes tipe 1, pankreas tidak bisa lagi memproduksi insulin, penyebabnya tidak diketahui. Sedangkan pada diabetes tipe 2, pankreas tidak memproduksi insulin yang cukup, atau insulin yang ada tidak dapat digunakan secara efektif. Kondisi ini disebabkan pola makan yang buruk, kurang berolahraga dan berat badan berlebih.

9. Komplikasi Kelahiran Prematur Serta Bayi Berat Lahir Rendah

Kematian karena kondisi bayi yang lahir premature atau berat bayi lahir yang rendah biasanya terjadi pada minggu pertama kehidupan. Kekurangan tenaga medis yang terampil dalam menangani kelahiran prematur bisa membuat masalah ini menjadi serius, biasanya hal ini sering terjadi di negara berkembang. Kematian bayi baru lahir bisa dihindari dengan perawatan prenatal yang baik serta perawatan bayi yang tepat sesudah lahir.
Penyakit mematikan perlu untuk menjadi perhatian kamu. Dengan menerakkan  pola hidup sehat sebagai bagian dari tindakan pencegahan terhadap penyakit-penyakit tersebut serta konsultasikan dengan dokter jika kamu merasa menderita salah satunya.

Comments